Halo guys ketemu lagi di
postinganku tentang teka-teki kasus. Sebelumnya aku pernah membahas
tentang teka-teki horror yang bisa kamu baca di sini http://mybabypinkdiary.blogspot.com/2016/08/8-teka-teki-horror-dan-jawabannya.html?m=0
pict from pinterest |
Nah, kali ini aku mau
ngebahas tentang teka-teki detektif. Ayo uji kemampuan analisis kalian guys.
Teka-teki di bawah ini butuh pemahaman yang mendalam. Siap-siap
berpetualang dan berimajinasi ya guys. Bayangkan kalian adalah
seorang detektif yang ditugaskan untuk memecahkan kasus-kasus yang
belum terpecahkan. Langsung kita coba ya.
Kasus Pertama
Di
suatu kota yang aman dan damai, tiba-tiba terjadi sebuah kasus yang
menggemparkan di sebuah rumah mewah. Seorang pecinta kode bernama
Domain (22 tahun) ditemukan tewas berlumuran darah dengan dua tusukan
di badannya. Di tempat kejadian tidak ditemukan senjata tajam yang
digunakan pelaku untuk membunuh korban. Waktu kejadian adalah pukul
22.00. Sang korban meninggalkan sebuah pesan kematian berupa kode.
Kode tersebut tidak dimengerti oleh para polisi maupun kerabatnya.
VJ17O3U adalah kodenya.
Terdapat
tiga tersangka yang diduga sebagai pelakunya yaitu :
- Andrew (21 tahun). Pada waktu kejadian, ia berada di hotel Lawn sendirian sedang menonton TV.
- Chasey (18 tahun). Pada waktu kejadian, ia sedang tidur di rumahnya.
- Thomas (20 tahun). Pada waktu kejadian, ia sedang membuat skripsi di kosnya.
Motif
masing-masing tersangka :
Andrew
:Pernah dihina oleh korban dan dipermalukan di depan umum.
Chasey :Mantan
pacar korban, dicampakkan.
Thomas :Mengambil
karya Thomas sebagai karya miliknya.
Seorang
kerabat pernah menanyakan kode buatan korban. Korban hanya menjawab,
”2 langkah lebih baik, tapi suara vokal yang baik ditentukan oleh
urutan angka.” Kerabat yang masih bingung kemudian bertanya tentang
petunjuk lain. Kata sang korban,"Lebih baik kurangi 2 hobimu dan
juga angka atau vokal sama sajalah. "Sherlock Holmes yang
dipanggil untuk membantu polisi, dapat memecahkannya. Siapa
pelakunya?
Kasus Kedua
5
April 2010. Sherlock Holmes menghadiri pesta kebon Watson di
kediamannya di London. Karena hujan cukup deras, pesta kebon tersebut
ditunda. Satu persatu tamu rumah tersebut berteduh di dalam rumah.
Tepat jam 11 siang hujan berhenti dan semua kembali melanjutkan pesta
kebon. Sayangnya pesta terusik kembali oleh ditemukannya mayat di
kebon. Setelah hasil otopsi ditentukan kematian 22 jam sebelumnya.
Inilah hasil interview 4 tersangka utama tentang alibi mereka:
Orang ke-1 : "Saya
sedang makan siang dengan pacar saya di Mc Donald pada saat kejadian"
Orang ke-2 : "Maaf
saya baru saja kembali dari Australia kemarin sore"
Orang ke-3 : "Seperti
biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut"
Orang ke-4 : "Pacar
saya sakit dan saya seharian di RS"
Jadi siapakah pelakunya?
Kasus Ketiga
Seorang
detektif dimintai tolong seorang pengusaha untuk menyelidiki kasus
pencurian uang. Pengusaha itu bernama Pak Sukamto. Pak Sukamto
berkata "Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop
itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!" Detektif
mencurigai ini pasti perbuatan orang dalam. Lalu menanyai penghuni
rumah mewah itu satu persatu.
Pertama
adalah si sopir, namanya Burhan."Saya memang yang pertama
membawa amplop itu, dan saya tahu itu isinya uang namun amplop itu
langsung saya taruh di atas meja di ruangan pribadi Pak Sukamto"
kata Burhan. Kedua si tukang bersih-bersih, namanya Tommy. "Saya
memang melihat amplop diatas meja, saya tidak tahu isinya tapi saya
merasa amplop itu sangat penting. Karena itu saya lalu menyelipkannya
di sebuah buku antara halaman 185& 186" ujar Tommy. Ketiga
si sekretaris pribadinya, Yolanda" Hawa rumah sangat dingin,
karena itu saya ingin menyalakan pemanas di ruang pribadi Pak
Sukamto. Tapi saya melihat amplop itu sudah jatuh di bawah meja. Saya
penasaran, karena itu saya buka, tapi ternyata isinya kosong"
celotehnya.
Detektif
tersebut benar - benar bingung. Semua tersangka memiliki alibi, tapi
semua tersangka juga ada kemungkinan mencuri. Siapakah diantara
keempat orang itu yang mencuri?
Kasus Keempat
Holmes
sedang di TKP menyelidiki kasus kematian seseorang. Dugaan sementara
orang yang mati itu bunuh diri, karena ditemukan menggantung diri
dengan bukti lain berupa surat yang menunjukkan bahwa ia benar -
benar bunuh diri. Orang ini hanya memiliki ayah, ibunya sudah
meninggal. Dan kebetulan ayahnya pun ada di sini. Dari keterangan
ayahnya dikatakan bahwa surat itu memang ditulis anaknya, karena ia
hafal tulisannya. Surat itu berbunyi seperti ini :
Salamku buat ayah
Waktuku telah tiba untuk
“die”
Emang dunia ini penuh
angkara murka
Enggak.. Aku ngga bisa
bersikap tegar
Titik darahku sudah
habis, untuk mengakhiri riwayat
Namun
detektif tetap merasa curiga. Sepertinya ini kasus pembunuhan.
Setelah dilacak, ada 4 orang tersangka yang berhubungan erat dan
punya alasan untuk membunuh si korban.
1. Si korban diketahui
memiliki hutang yang banyak kepada orang dengan inisial sweetheart.
2. Tisa, pacar korban yg
akhir - akhir ini sering bertengkar dengan korban.
3. Pemilik kontrakan
tempat korban tinggal. Belakangan diketahui kalo dia sering mengancam
akan membunuh korban jika tidak dibayar kontrakannya.
4. Si ayah, yang sering
mabuk - mabukan dan berjudi. Hubungan ayah dengan korban sudah lama
putus, namun beberapa hari ini siayah mengunjungi korban dengan niat
karena rindu.
Detektif
kembali melihat2 isi surat itu. Sepertinya kuncinya ada di surat.
Sekilas memang dia keliatan seperti bunuh diri kalo dilihat dari isi
suratnya, tapi detektif yakin orang ini jelas nggak bunuh diri. Dia
dibunuh!! Mungkin kejadiannya. Dia memiliki masalah dengan seseorang,
lalu orang itu berniat membunuhnya. Tapi sebelum dibunuh, si korban
disuruh menulis surat wasiat agar seolah2 dia bunuh diri (si korban
terpaksa seperti itu karena tidak bisa berbuat apa - apa). Hanya saja
si korban tidak bodoh. Diam - diam dia menyelipkan kata kunci ke
surat itu yang menunjukkan siapa pelaku pembunuhnya. Setelah diteliti
lagi, tiba mata detektif terbelalak!! Jadi siapa pembunuhnya dan apa
alasannya?
Kasus Kelima
Seorang
pencuri Profesional, melakukan aksinya di sebuah hotel yang sedang
menggelar pameran. Dalam aksinya, ia selalu meninggalkan kartu Remi
KING (K), untuk menandakan bahwa semua itu dilakukan oleh orang yang
sama. Pada aksi kali ini, ternyata bukan hanya kartu Remi saja yang
ia tinggalkan di TKP, tetapi juga ada sepucuk surat, polisi pun
memanggil detective ternama yaitu Sherlock Holmes. Kemudian Holmes
pun membaca surat yang ditinggalkan pelaku yang berbunyi demikian :
"Aku
adalah pencuri yang selama ini kalian cari,. memang tidak biasanya
aku meninggalkan sepucuk urat begini, tapi di surat ini, aku ingin
mengatakan bahwa aku akan pensiun. Dua minggu lagi, aku akan
melaksanakan pencurian besar-besaran di suatu tempat. Aku ingin ada
yang menghalangi aksi ku, karena itu aku akan memberi tahu kalian
tempat itu. Dan tentu saja aku tidak memberi tahu secara cuma-cuma.
Aku akan memberi tahu kalian sebuah kode. Ini adalah kode
nya:12151407151204041514Nah, untuk mempermudah, kuberi kalian clue
"buang benda berharga di sana" dan lagi, perlu diingat, aku
telah memasang bom mekanik di sana, untuk menjinakkannya, kalian
harus memasukkan kode. kode nya berupa huruf, yaitu "benda
berharga yang telah dibuang dalam clue di atas.” Bagaimana cara
Sherlock Holmes memecahkan kasus tersebut yaitu mengetahui tempat dan
kode bom?
Kasus Keenam
Di
sebuah Kota A terjadi pembunuhan terhadap seorang pengusaha kaya. Dia
ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan. Di tangannya
ditemukan secarik kertas bertuliskan "SECOND ASDFGHJK"
Dan Tulisan "QWERTY". dan sebuah angka "FIRST
5" dan sebuah kata yaitu aufeinanderfolgende
Setelah diselidiki orang
yang tidak memiliki alibi adalah
*
Vatovsky Orang Russia sebagai penasihat keuangan sang pengusaha
*
Jell Orang Jerman sebagai anak sang pengusaha
*
Vladimir Orang Russia Sebagai penerjemah bahasa dan angka sang
pengusaha
*
Jlizk Orang Russia Sebagai chef sang pengusaha.
Clue : Pengusaha adalah
orang Jerman. Angka 5 adalah jenis angka yang ada di jam BIG BEN.
Kasus Ketujuh
Sherlock
kembali mendapatkan kasus terbunuhnya seorang ahli kimia dari Jerman.
Pada saat pesta kebun di rumah Watson, korban tertikam pisau tepat di
perutnya, namun sang korban sempat meninggalkan pesan kematian berupa
angka 47, setelah melalui berbagai interogasi terhadap pengunjung
pesta, akhirnya ditetapkan 3 tersangka :
Orang 1: seorang juru
masak pesta, terampil dalam menggunakan pisau, dia mengaku sepanjang
pesta berada di dapur.
Orang 2: teman dekat si
ahli kimia, berpakaian rapi, memakai setelan jas warna perak, dia
mengaku sedang bersantai sambil mengitari rumah.
Orang 3: akuntan si ahli
kimia, berpakaian tuxedo hitam, diketahui memiliki hutang pada
kliennya tersebut, dia mengaku sedang menelepon kliennya yg lain.
Namun
Sherlock berhasil menangkap pelakunya berdasarkan pesan kematian yg
ditinggalkan korban. Nah, siapakah pelakunya?
Kasus Kedelapan
Di
sebuah hotel tua berlantai 4 telah ditemukan mayat Professor Jacob.
Detektif Sherlock Holmes diminta untuk menyelidiki kasus tersebut.
Pengurus hotel, Helen, berkata bahwa saat ini hotel tua itu sangat
sepi sehingga hanya ada 6 tamu saja yang sedang menginap, termasuk si
Professor. Berikut nama kelima tamu lainnya : Nikita, Thomas, Julian,
George dan Juliet.
Detetif
Holmes diantar Helen ke kamar 210, kamar yang ditempati korban. Mayat
korban ditemukan terbaring di lantai. Tetapi rupanya korban sempat
menulis sesuatu di lantai kayu dengan spidol, sebelum benar-benar
menghembuskan nafas terakhir. Pada baris pertama, korban menggambar
:sebuah segitiga – sebuah lingkaran – sebuah segiempat. Pada
baris kedua, korban menulis :10-21-12-9-1-14. Semenit kemudian
Detektif Holmes menuju ke kamar pembunuh dan menangkapnya. Berapa
nomor kamar Tersangka dan siapakah dia?
Kasus Kesembilan
Pantai
Florida, ombak laut bergelombang dengan tenangnya. Tidak seperti
kemarin dan lusa dimana terjadi badai yang hampir menenggelamkan
sebuahkapal. Hari ini cuaca cerah dan sinar matahari lumayan terik.
Sherlock Holmes sedang berlibur disana bersama adiknya, Mary, dan dua
anak Mary, John dan Belinda cilik. Sayang ketenangan mereka terusik
karena terjadi serangkaian pencurian di hotel tempat mereka tinggal
di tepi pantai. Berhubung karena bantuan polisi yang dipanggil
manajer hotel belum sampai, Sherlock Holmes mencoba membantunya.
Si
manajer stress berat karena mendapat komplain keras dari 5 tamu hotel
yang kehilangan barang-barang berharga. Bisa hancur nama baik hotel
tersebut kalau tidak segera menangkap pelakunya. Sherlock Holmes
mencurigai 5 orang disana yang mempunyai catatan kriminil dan pernah
berurusan dengan polisi. Ini hasil wawancaranya:
Orang 1 : Saya tinggal di
pondok + 1500m dari hotel. Saya sudah insyaf dan tidak suka berbuat
kejahatan lagi.
Orang 2 : Saya sudah
menjadi orang baik-baik dan tinggal di sebuah rumah dekat pantai + 3
km dari sini. Saya menjadi pelukis sekarang.
Orang 3 : Saya menjadi
pelayan di hotel ini tapi saya sudah insyaf, jadi anda tidak boleh
menuduh sembarangan.
Orang 4 : Saya sudah tiga
hari berkemah dekat pantai dan tidak mendekati hotel itu. Itu dia
kemah saya. Saya sudah insyaf, pak.
Orang 5 : Saya bekerja
sebagai penyelamat pantai disini. Saya sudah menjadi orang baik-baik.
Maaf, saya ada kerjaan.
Sesaat
kemudian Sherlock Holmes berhasil mengetahui dan menangkap si pencuri
itu. Ada satu kesalahan kecil yang diperbuat oleh pencuri yang
mengaku sudah menjadi orang baik-baik itu. Liburan sekeluarga mereka
pun menjadi lancar kembali. Siapa si pencuri itu? Dan apa alasannya?
Kasus Kesepuluh
Pada
hari berudara cukup panas itu, detektif Clayton mencoba untuk
mendinginkan suhu tubuhnya, peluh membasahi keningnya. Setelah sekian
lama, ia memutuskan untuk mengunjungi sebuah museum seni yang sedang
menyelenggarakan ultahnya yang ke 143 tahun. Menjelang malam, tiba2
terderngar sebuah keributan yang mengatakan bahwa seseorang telah
terbunuh. Detektif Clayton pun bergegas menuju ke arah keributan.
Setibanya disana, ternyata polisi telah mendapat 4 orang tersangka
yang memiliki motif yang cukup kuat untuk membunuh sang korban.
Berikut adalah hasil investigasi :
1. Tersangka pertama
adalah Mendel Waschet, seorang sopir taksi langganan si korban
berwarganegaraan Ukraina. Seringkali si korban mabuk dan muntah di
mobil taksinya, bahkan ia sering tidak membayarnya. Ia mengaku sama
sekali tak menemui si korban hari ini.
2. Tersangka kedua adalah
Monica Mallucy Montserrat, asisten si korban berkewarganegaraan
Amerika-Austria. Monica seringkali mendapat perlakuan tidak senonoh
dari atasannya tersebut, bahkan ia pernah hampir diperkosa olehnya.
Ia mengaku terus mengikuti korban sampai jam makan siang.
3. Tersangka Ketiga
adalah Belluga Ocean Wendell, seorang mantan prajurit berkebangsaan
Amerika-Inggris. Karena terlilit hutang dengan si korban, sebilah
pedang pemberian ratu Inggris terdahulu miliknya dijual oleh si
korban dan dianggap sebagai pengganti hutang. Ia mengaku sempat
melihat korban menuju toilet pagi ini.
4. Tersangka keempat
adalah Wahidno Zagger, seorang office-boy berdarah blasteran
Indo-Amerika. Ia Seringkali mendapat perlakuan kasar dari si korban.
Ia mengaku melihat korban mondar-mandir dari ruangannya menuju ruang
bagian persenjataan.
Selesai
mengorek informasi mengenai tersangka, Detektif Clayton menuju ke
TKP. Sesampainya disana, ia mengamati dan mencari informasi mengenai
si korban. Berikut adalah data diri si korban : Korban bernama
Wendell Moch, seorang warga negara Jerman. Ia adalah kepala museum
yang sudah menjabat selama 4 tahun. Berkelakuan kurang baik, sehingga
tak sedikit orang membencinya. Seorang Alkoholik dan kasar. Amat hobi
Geografi, Golf, dan Feng Shui. Detektif Clayton menghela nafas, lalu
mulai mengelilingi TKP. Disana ia menemukan beberapa keganjilan
mengenai posisi kematian si korban, antara lain :
*Korban meninggal dengan
sebuah belati bergagang emas menancap di dadanya, sepertinya belati
tersebut diambil dari museum itu sendiri.
*Korban meninggal dengan
memegang tag namanya dengan tangan kanannya
*Tangan kiri korban
membentukangka 2 dan jatuh tepat diatas genangan air dari sebuah
akuarium yang telah pecah akibat tertarik.
Detektif
Clayton tersenyum, ia telah berhasil memecahkan kasus ini. Ia pun
mencari inspektur untuk membeberkan segala kebenaran. Siapakah
pelakunya?
Gimana guys? Mudah atau
sulit nih? Cek jawaban kamu di bawah ini ya.
Kasus pertama
2 langkah lebih baik,
Maksudnya, masing" huruf yang menyatakan nama tersangka bisa
ditebak lewat kodenya, baik dengan menambahi atau mengurangi (tentang
ini ada di keterangan dibawah) 2 huruf/angka dari kode tapi suara
vokal yang baik ditentukan oleh urutan angka. Huruf vokal tersangka
dilihat dari angka dikodenya (17 & 3) Lebih baik kurangi 2 hobimu
dan juga angka atau vokal sama sajalah. Seperti keterangan diatas,
berarti dikurangi. Jadi penyelesaiannya : VJ17O3U =
V - 2
huruf = T
J - 2
huruf = H
17 - 2
= 15 = huruf ke -15 = O
O - 2
huruf = M
3 - 2
= 1 = huruf ke-1 = A
U - 2
huruf = S
Jadi
pelakunya adalah Thomas
Kasus kedua
Pelakunya adalah orang
ke-3 : "Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah
sekitar jam tersebut". Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah
jam 1 siang tanggal 4 april 2010 adalah hari minggu.
Kausus ketiga
Pencurinya adalah Tommy.
Tidak mungkin bisa diselipkan di halaman 185 & 186 karena pada
umumnya halaman tersebut bolak balik sehingga tidak bisa diselipi
amplop.
Kasus keempat
Baca huruf pertama tiap
kalimat dalam surat itu. bunyinya SWEET. Dan baca huruf terakhir tiap
kalimat. Bunyinya HEART. Jadi pelakunya adalah SWEETHEART.
Kausus kelima
12|15|14|07|15|12|04|04|15|14
Setiap angka itu di ubah ke huruf sesuai dengan urutan nya. Maka jadi
"longolddon" Gold dibuang maka jadi "London",
kode nya "Gold"(07|15|12|04|)
kausus keenam
Aufeinanderfolgende dalam
bahasa Jerman artinya berturut-turut. Yang ada di kertas adalah kata
First dan Second, maka kita hanya perlu menebak huruf pertama dan
kedua. Orang yang melakukan mempunyai nama berawalan V terlihat dari
tulisan 'First 5' First = pertama, jadi huruf pertama pembunuh dan
dari clue disebutkan angka 5 yang ada di big ben. Angka 5 di big ben
= V (big ben sama seperti angka romawi) .
Second ASDFGJK, dalam
urutan di keyboard, hanya huruf L yang tidak disebutkan. Maka huruf
keduanya adalah L. QWERTY adalah salah satu petunjuk dan urutan huruf
di keyboard kita (agar keyboard kita juga jadi petunjuk). Huruf
pertama V, huruf kedua L. Jadi pelakunya adalah Vladimir sang
penerjemah.
Kausus ketujuh
Pelakunya adalah orang
yang ke-2. Dia bilang sedang santai, tapi memakai pakaian yang rapi.
Pada pesan kematiannya 47 dan warna jas orang ke 2 adalah perak.
Nomor atom 47 itu Ag (Ag = perak).
Kausus kedelapan
Segitiga memiliki 3 sisi,
Lingkaran 0 sisi, Segi empat 4 sisi. Jadi pelaku memiliki nomor Kamar
304. Korban menulis angka 10-21-12-9-1-14 dan jika dihitung dengan
huruf maka : 10 = J, 21= U, 12= L, 9 = I, 1 = A, dan 14 = N. Jadi
pelakunya adalah Julian, yang berada di kamar no. 304.
Kausus kesembilan
Pelakunya adalah orang
ke-4. Karena kan di awal sudah dijelaskan bahwa selama 2 hari
terakhir sedang ada badai yang bahkan nyaris menenggelamkan sebuah
kapal. Dengan demikian, mana mungkin bisa ada orang yg kemping di
dekat pantai yang lautnya sedang ganas seperti itu. Dan kalaupun iya,
seharusnya menurut hukum alam yang ada, tendanya sudah rata sama
pasir atau terbawa ombak. Jadi yang dimaksud kesalahan kecil adalah
Orang Ke-4 "Saya sudah tiga hari berkemah dekat pantai dan tidak
mendekati hotel itu. Itu dia kemah saya. Saya sudah insyaf, pak."
Kasus kesepuluh
Jawabannya adalah Belluga
Ocean Wendell kenapa ? Karena korban mengatakannya sendiri. Tangan
kanan korban menggenggam tag namanya untuk memberi tahu kita untuk
memperhatikan nama tersangka. Tangan kiri korban membentukangka 2
menyuruh kita memperhatikan kata kedua dari nama korban. Jatuh diatas
genangan air, yap, mengingatkan kita akan daerah penuh air, yakni
laut/samudra (ocean dalam inggris).
Gimana nih sama jawaban
kamu? Ada yang berhasil kamu pecahkan? Atau semuanya berhasil
dipecahkan? Wow kamu cukup berbakat jadi seorang detektif nih
kayanya hehe.
Cukup sekian pembahasaku
kali ini ya. jangan lupa mampir ke postinganku yang lainnya. See you
next time guys. Selamat beraktivitas kembali.
Sumber: http://menggelikan.blogspot.com/2012/04/10-kumpulan-kasus-dan-teka-teki.html?m=1open_window_by_link:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar